Perumpamaan gandum dan lalang adalah tentang kebenaran dan kepalsuan
Yesus menaburkan kebenaran gandum 2.000 tahun yang lalu, tetapi Setan menaburkan lalang yang menuntun seluruh dunia ke jalan yang sesat. Kedua-duanya gandum dan lalang tumbuh bersama sampai akhir zaman. Namun, pada hari penuaian, lalang akan dicampakkan ke dalam dapur api.
Karena kepalsuan ditaburkan setelah zaman kerasulan, hanya ketika kita menemukan kebenaran dari zaman kerasulan dan merayakannya, yaitu, hari raya dari perjanjian baru seperti Sabat dan Paskah, kita akan menjadi gandum dan memasuki lumbung sorga yang kekal.
Kristus Ahnsahnghong sudah datang sebagai tunas Daud
Karena kita tidak dapat membedakan jebakan Setan yang licik dengan pengetahuan manusia, kita dapat menemukan kebenaran hanya ketika kita bertemu Tuhan yang datang sebagai tunas Daud.
Alasan Gereja Tuhan dapat merayakan kebenaran dari zaman kerasulan seperti Sabat dan Paskah pada zaman ini karena Kristus Ahnsahnghong sudah datang sebagai tunas Daud dan sudah memulihkan kembali semua kebenaran.
Maka menangislah aku dengan amat sedihnya, karena tidak ada seorangpun yang dianggap layak untuk membuka gulungan kitab itu ataupun melihat sebelah dalamnya. ... yaitu tunas Daud, telah menang, sehingga Ia dapat membuka gulungan kitab itu dan membuka ketujuh meterainya. Wahyu 5:4-5
- 게시일
- 2020. 12. 31
