Pertobatan & Jalan Menuju Kerajaan Sorga

Nambala ya Owonera 451 Nthawi #Hari-hari Raya #Hari Raya Serunai #Pertobatan

65 Zilankhulo

Yamaliza Kuoneredwa

Aoneredwa Nthawi Ina

Zikomo

Kukula kwa Masunthidwe

Chiyembekezo

Kulapa

Chipepeso

Akan Bengali British English Bulgarian Burmese Cebuano Chewa Czech Dutch English Fijian Filipino Finnish French German Greek Gujarati Hindi Hungarian Indonesian Italian Japanese Kannada Khasi Khmer Korean Lao Latvian Malagasy Malay Malayalam Manipuri Marathi Mongolian Mundari Ndonga Nepali Odia Punjabi Polish Portuguese Portuguese(Portugal) Romanian Russian Rwanda Samoan Shona Chinese Sinhala Slovak Spanish Spanish(Mexico) Spanish(Spain) Swahili Tamil Telugu Thai Tongan Chinese-T Tripuri Turkish Ukrainian Urdu Vietnamese Zulu

Subscribe and Like on YouTube

Hari Raya Serunai Adalah Hari Raya Pertobatan Ketika Tuhan Memerintahkan Peniupan Serunai Sepuluh Hari Sebelum Hari Raya Pendamaian

Yesus berkata bahwa Dia datang ke bumi ini untuk mencari dan menyelamatkan orang berdosa.
Umat manusia, yang telah berbuat dosa di sorga dan turun ke bumi ini, harus mencapai pertobatan penuh selama Pekan Doa dari Hari Raya Serunai hingga Hari Raya Pendamaian dan memiliki kasih untuk memberitakan kepada seluruh dunia kebenaran perjanjian baru yang Tuhan tetapkan. .

Apa yang Banyak Korban Persembahan dalam Perjanjian Lama Ajarkan kepada Kita?

Perjanjian baru berisi pengorbanan Bapa Kristus Ahnsahnghong dan Tuhan Ibu.
Karena ketekunan Mereka yang diam terhadap penderitaan salib dan pengorbanan kematian demi keselamatan anak-anak Mereka, jalan untuk kembali ke Kerajaan Sorga, yaitu pintu gerbang Kerajaan Sorga, terbuka bagi umat manusia hari ini.

Lalu jawab Yesus kepada mereka, kata-Nya: “Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit;
Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa, supaya mereka bertobat.”
Lukas 5:31–32