Kemampuan Pembedaan & Firman Tuhan

Nambala ya Owonera 28 Nthawi #Iman

76 Zilankhulo

Yamaliza Kuoneredwa

Aoneredwa Nthawi Ina

Zikomo

Kukula kwa Masunthidwe

Chiyembekezo

Kulapa

Chipepeso

Afrikaans Akan Amharic Assamese Bengali British English Bulgarian Burmese Cantonese Cebuano Chewa Croatian Czech Dutch English Fijian Filipino Finnish French German Greek Gujarati Hindi Hungarian Indonesian Italian Japanese Kannada Khasi Khmer Korean Lao Latvian Luganda Malagasy Malay Malayalam Manipuri Marathi Mongolian Mundari Ndonga Nepali Odia Oromo Punjabi Polish Portuguese Portuguese(Portugal) Romanian Rukwangali Russian Rwanda Samoan Sepedi Shona Chinese Sinhala Slovak Sotho Spanish Spanish(Mexico) Spanish(Spain) Swahili Tamil Telugu Thai Tongan Chinese-T Tripuri Turkish Ukrainian Urdu Vietnamese Xhosa Zulu

Subscribe and Like on YouTube

Mereka yang Menaati Firman Tuhan Adalah Orang Bijaksana Yang Akan Diselamatkan

Untuk keselamatan umat manusia, Tuhan memberi kita Alkitab dan menetapkan hukum perjanjian baru. Sama seperti Salomo dapat menghakimi siapa ibu sejati anak itu melalui naluri cinta keibuan, di zaman ini, Tuhan mengakui mereka yang menaati perjanjian baru, yang diperintahkan Tuhan, sebagai anak-anak pilihan-Nya, dan memberi mereka berkat keselamatan.

Gereja Manakah yang Mengikuti Firman Tuhan dengan Tujuan “Keselamatan Jiwa”?

Dewasa ini, Gereja Tuhan mengikuti bimbingan Kristus Ahnsahnghong dan Ibu Sorgawi Yerusalem Baru. Mereka memulihkan perjanjian baru yang telah hilang, seperti hari Sabat dan Paskah, dan memberi kita semua ajaran yang diperlukan untuk keselamatan jiwa kita, yang merupakan tujuan iman kita. Inilah sebabnya mengapa hanya Gereja Tuhan yang memiliki janji keselamatan.

Beginilah firman TUHAN: “Karena tiga perbuatan jahat Yehuda, bahkan empat, Aku tidak akan menarik kembali keputusan-Ku: Oleh karena mereka telah menolak hukum TUHAN, dan tidak berpegang pada ketetapan-ketetapan-Nya, tetapi disesatkan oleh dewa-dewa kebohongannya, yang diikuti oleh nenek moyangnya, Amos 2:4

Sekalipun kamu belum pernah melihat Dia, namun kamu mengasihi-Nya. Kamu percaya kepada Dia, sekalipun kamu sekarang tidak melihat-Nya. Kamu bergembira karena sukacita yang mulia dan yang tidak terkatakan, karena kamu telah mencapai tujuan imanmu, yaitu keselamatan jiwamu. 1 Petrus 1:8–9